Kriptografi merupakan salah satu teknik kuno yang
digunakan oleh Julius Caesar dalam menyembunyikan atau merahasiakan informasi
penting agar orang lain yang mendapatkannya tidak dapat mengetahui isi dari
pesan tersebut dikarenakan informasi tersebut sudah kriptografikan dengan berbagai metode sehingga orang lain
tidak dapat membaca informasi penting tersebut dan hanya orang yang berhak atau
mengetahui teknik metode kriptografi yang dapat membaca informasi tersebut.
Asal usul kriptografi berasal dari Yunani yang
terdiri dari kata “kryptos” (tersembunyi/rahasia) dan “Grapihien” (menulis). Jika anda pernah menonton film
DaVinci Code maka anda pasti akan tahu alat yang mirip puzzle tapi puzzle
tersebut berupa 26 karakter huruf yang masing-masing memiliki kata sandi yang
harus dipecahkan agar informasi rahasia yang ingin disampaikan terungkap,
puzzle tersebut merupakan Kriptografi yang memiliki metode tertentu untuk
membacanya.
Didalam kriptografi terdapat 4 tujuan yaitu:
·
Kerahasiaan
data
Layanan keamanan yang digunakan supaya informasi rahasia tersebut
keamanannya terjaga dari orang yang tidak berhak kecuali orang yang memiliki
kunci rahasia untuk membuka dan mengetahui informasi rahasia yang telah
disandikan tersebut.
·
Integritas
data
Keaslian data atau informasi yang bersifat utuh tanpa adanya manipulasi
atau perubahan informasi dari pihak yang
tidak berwenang atau tidak berhak
·
Autentifikasi
Pengenalan yang memastikan informasi rahasia tersebut yang diterima atau
diperoleh berasal dari pihak yang berhak untuk mengolahnya dan membuatnya.
·
Non-repudiasi
Pencegahan yang dilakukan agar tidak terjadinya penyangkalan yang dibuat
oleh pengirim informasi rahasia tersebut.
Kriptografi memiliki dua bagian proses yang
penting, yaitu:
·
Enkripsi
Proses ini melakukan pengubahan pesan asli (plain text) menjadi pesan acak
(chiper text) yang dilakukan oleh kedua
belah pihak menggunakan algoritma dan kunci tertentu agar orang yang tidak
berhak tidak dapat mengerti atau mengetahui isi
informasi tersebut dan orang yang
berhak dapat mengetahui isi dari informasi tersebut dengan menggunakan
algoritma dan kunci yang sudah di tentukan pada saat pengiriman informasi.
Tujuannya dilakukan enkripsi yaitu untuk mengamankan data atau
informasi,keaslian data atau informasi, dan memastikan identitas pengguna dan
pemilik.
·
Deskripsi
Proses ini mengubah Chipper text (pesan acak) menjadi Plain text (pesan
asli) sesuai dengan algoritma dan kunci yang telah disepakati, proses ini
merupakan kebalikan dari enkripsi.
Cara melakukan enkripsi dan deskripsi yaitu:
·
Substitusi yaitu dengan
mengganti karakter dengan karakter lain berdasarkan kunci tertentu yang telah
disepakati sebelumnya.
·
Transposisi yaitu merubah susunan karakter yang ada dengan algoritma dan kunci yang
telah disetujui bersama.
·
Teknik Caesar
Teknik metode dilakukan
oleh Julius Caesar dengan cara mengeserkan
atau menganti posisi huruf sesuai dengan selisih yang ditentukan. Teknik
ini sangatlah terkenal dan sederhana dalam kriptografi. Rumus Caesar:
o
Enkripsi
c = E(p)
= (p + k) mod (26)
o
Deskripsi
p = D(c)
= (c + k) mod
(26)
ket: c = Chiper text
E =
fungsi enkirpsi
D =
fungsi deskripsi
k =
kunci
·
Monoalphabetic
Metode ini merupakan teknik
kriptografi yang menggunakan kata sebagai kuncinya dan kunci tersebut diurutkan
ulang dari huruf abjad.
·
Polyalphabetic
Metode ini merupakn teknik kriptografi yang
menggunakan kata sebagai kunci dan juga menggunakan rumus metode/teknik Caesar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar