Kamis, 27 Juni 2013

Kriptografi



Kriptografi merupakan salah satu teknik kuno yang digunakan oleh Julius Caesar dalam menyembunyikan atau merahasiakan informasi penting agar orang lain yang mendapatkannya tidak dapat mengetahui isi dari pesan tersebut dikarenakan informasi tersebut sudah kriptografikan  dengan berbagai metode sehingga orang lain tidak dapat membaca informasi penting tersebut dan hanya orang yang berhak atau mengetahui teknik metode kriptografi yang dapat membaca informasi tersebut.
Asal usul kriptografi berasal dari Yunani yang terdiri dari kata “kryptos” (tersembunyi/rahasia) dan “Grapihien”  (menulis). Jika anda pernah menonton film DaVinci Code maka anda pasti akan tahu alat yang mirip puzzle tapi puzzle tersebut berupa 26 karakter huruf yang masing-masing memiliki kata sandi yang harus dipecahkan agar informasi rahasia yang ingin disampaikan terungkap, puzzle tersebut merupakan Kriptografi yang memiliki metode tertentu untuk membacanya.
Didalam kriptografi terdapat 4 tujuan yaitu:
·         Kerahasiaan data
Layanan keamanan yang digunakan supaya informasi rahasia tersebut keamanannya terjaga dari orang yang tidak berhak kecuali orang yang memiliki kunci rahasia untuk membuka dan mengetahui informasi rahasia yang telah disandikan tersebut.
·         Integritas data
Keaslian data atau informasi yang bersifat utuh tanpa adanya manipulasi atau perubahan informasi  dari pihak yang tidak berwenang atau tidak berhak
·         Autentifikasi
Pengenalan yang memastikan informasi rahasia tersebut yang diterima atau diperoleh berasal dari pihak yang berhak untuk mengolahnya dan membuatnya.
·         Non-repudiasi
Pencegahan yang dilakukan agar tidak terjadinya penyangkalan yang dibuat oleh pengirim informasi rahasia tersebut.

Kriptografi memiliki dua bagian proses yang penting, yaitu:
·         Enkripsi
Proses ini melakukan pengubahan pesan asli (plain text) menjadi pesan acak (chiper text)  yang dilakukan oleh kedua belah pihak menggunakan algoritma dan kunci tertentu agar orang yang tidak berhak tidak dapat mengerti atau mengetahui isi  informasi tersebut  dan orang yang berhak dapat mengetahui isi dari informasi tersebut dengan menggunakan algoritma dan kunci yang sudah di tentukan pada saat pengiriman informasi.
Tujuannya dilakukan enkripsi yaitu untuk mengamankan data atau informasi,keaslian data atau informasi, dan memastikan identitas pengguna dan pemilik.

·         Deskripsi
Proses ini mengubah Chipper text (pesan acak) menjadi Plain text (pesan asli) sesuai dengan algoritma dan kunci yang telah disepakati, proses ini merupakan kebalikan dari enkripsi.
Cara melakukan enkripsi dan deskripsi yaitu:
·         Substitusi yaitu dengan mengganti karakter dengan karakter lain berdasarkan kunci tertentu yang telah disepakati sebelumnya.
·         Transposisi yaitu merubah susunan karakter yang ada dengan algoritma dan kunci yang telah disetujui bersama.

Beberapa teknik algoritma yang digunakan dalam enkripsi dan deskripsi , yaitu:
·         Teknik Caesar
Teknik metode dilakukan oleh Julius Caesar dengan cara mengeserkan  atau menganti posisi huruf sesuai dengan selisih yang ditentukan. Teknik ini sangatlah terkenal dan sederhana dalam kriptografi. Rumus Caesar:
o   Enkripsi
c = E(p) = (p + k) mod (26)

o   Deskripsi
p = D(c) = (c + k) mod (26)

ket:  c = Chiper text
         p = Plain text
         E = fungsi enkirpsi
         D = fungsi deskripsi
         k = kunci

·         Monoalphabetic
Metode ini merupakan teknik kriptografi yang menggunakan kata sebagai kuncinya dan kunci tersebut diurutkan ulang dari huruf abjad. 
·         Polyalphabetic
Metode ini merupakn teknik kriptografi yang menggunakan kata sebagai kunci dan juga menggunakan rumus metode/teknik Caesar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar